Bayangkan ini tahun 2030. Anda buka Steam, lalu melihat tag genre baru: “survivorsouls”. “Apaan tuh? DLC Dark Souls versi bertahan hidup dari serangan vampir?” Bukan. Itu cuma game indie murah meriah yang mirip Vampire Survivors. Inilah risiko jika kita, sebagai komunitas, malas mikirin nama genre yang bener.
Dari “Terserah” ke “Tersandung”: Ketika Genre Tak Bernama Jadi Bahan Lawakan
Vampire Survivors bukan cuma game—dia fenomena. Tapi kesuksesannya malah bikin industri kebingungan: “Game ini genre apa sih? Roguelike? Bullet hell? Atau ‘klik-kiri-terus-sampai-mati’ simulator?”. Akibatnya, developer dan media asal comot istilah. Ada yang bilang “reverse bullet hell” (lah, emang pelurunya mundur?), “survivorlikes” (dengar-dengar, penyintas di sini bukan peserta Survivor tapi vampire), atau parahnya: “roguelite-lite”—istilah yang bikin kepala cenut-cenut kaya abis minum kopi oplosan.
Jangan Sampai Kita Dijajah Istilah “Alay”
Industri game punya bakat buruk dalam menamai genre. Dulu ada drama “roguelike vs roguelite” yang bikin ribut 10 tahun. Sekarang, bayangkan jika istilah kacau seperti “auto-survivors” atau “vampilikes” nempel permanen. “Vampilikes? Itu genre game atau merek sosis?”
Solusinya? Ambil inisiatif! Beberapa usulan yang mulai mencuat:
- “Bullet Heaven”: Lawan dari bullet hell—alih-alih menghindari peluru, kita dikelilingi efek visual warna-warni yang memuaskan.
- “Chaos Simulators”: Ngaku saja, setengah dari keseruan VS adalah melihat layar penuh efek ledakan sampai karakter sendiri nggak kelihatan.
- “30-Minute Adventures”: Mengacu pada struktur permainan yang biasanya berdurasi pendek.
“Terserah” Bukan Opsi: Yuk Bikin Nama yang Bener!
Masalahnya, tidak ada badan resmi yang mengatur penamaan genre. Tapi kita bisa belajar dari kesuksesan istilah seperti “metroidvania”—nama yang lahir organik dari komunitas. Daripada nunggu influencer gaming ngasih nama cringey, mending kita ramai-ramai diskusi di Reddit atau Twitter.
Pertanyaannya: Apa kita mau dijajah istilah gagal cuma karena malas mikirin nama keren? Jangan sampai generasi gamer masa depan nanya, “Kok genre ini namanya ‘survivorsouls’? Apa hubungannya sama Dark Souls?” sambil geleng-geleng kepala.
Sekarang atau tidak pernah! Kalau bukan kita yang bikin, siapa lagi?